Pagi ini aku sangat bahagia, bisa
lulus SMA dengan predikat yang memuaskan. Bangga bisa menjadi contoh di
keluargaku. Aku terlahir di bumi ini tidak sendiri kawan… ada empat saudaraku.
Dua kakakku dan dua adikku. Kebetulan aku adalah anak lelaki satu-satunya yang
dimiliki oleh ayah dan ibuku, maka apapun yang aku mau pasti dituruti.
“ He minggir… ngapain di jalan
bengong begitu..???” aku kaget dan tersadar setelah mata elang cewek tersebut
menatapku. Hanya seorang maba pikirku, tidak beda denganku. Aku yakin dalam
satu minggu pasti aku mendapatkannya.
Ini adalah kuliah perdana, sudah
hampir ratusan mahasiswa yang ku jumpai merona-rona semua raut mukanya mungkin
itu adalah ekspresi bahagia yang tak dapat dijelaskan oleh ribuan rangkaian
kata-kata sekalipun.